Dilansirdari Encyclopedia Britannica, perhatikan gambar! ab menjadi magnet dengan data sebagai berikut selatan utara tetap. Kami sarankan juga untuk membaca artikel yang bermanfaat lainya seperti Kelompok benda berikut yang tergolong benda magnet adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. MengenalMedan Magnet A. Petunjuk Penggunaan Modul Modul ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan modul peserta didik dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas, sebagai berikut: 1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti; 2. Cocokkanlah setiap kegiatan yang berhubungan modul; 3. Bdan P tarik menarik, maka P adalah kutub selatan. Untuk membuat suatu batang logam bersifat magnet, batang tersebut dapat digosok dengan magnet secara searah dan teratur. Bagian logam yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang digunakan untuk menggosoknya, sehingga jawaban yang benar adalah D. Dengandi dukung oleh 3 link backbone yang terhubung dalam data center, ISP Bekasi Selatan itu menjamin koneksi internet di perusahaan Anda akan menjadi lebih cepat dan stabil. Apabila koneksi internet Anda tidak mencapai SLA 99% uptime setiap bulannya, maka Anda akan mendapat potongan biaya berlangganan internet dari ISP Bekasi Selatan itu. . batang AB dibuat menjadi magnet dengan metode elektromagnetik, yaitu dengan cara mengalirkan arus pada kawat yang diliitkan pada batang tersebut. Arus listrik mengalir dari kutub positif baterai, sehingga arah aliran arus yang melewati kumparan adalah ke atas jika dilihat dari depan. Sehingga, posisi kutub magnet batang dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan berikut ini Arah jempol menunjukkan arah kutub utara magnet. Sehingga ujung A menjadi kutub utara dan ujung B jadi kutub Selatan. Batang logam CD dibuat menjadi magnet dengan metode Induksi, yaitu mendekatkan ujung logam dengan magnet permanen, sehingga kutub magnet logam akan berlawanan dengan ujung magnet batang berdekatan, seperti pada gambar di bawah ini Karena ujung C pada soal ini didekatkan dengan kutub Utara magnet permanen, maka Ujung C ini menjadi kutub Selatan magnet dan ujung D menjadi kutub Utara magnet. Paku EF dibuat jadi magnet dengan metode menggosok paku dengan magnet permanen. Paku digosok dengan ujung kutub Utara magnet permanen dengan arah meninggalkan ujung F, sehingga ujung F menjadi kutub Selatan magnet dan ujung E menjadi kutub Utara magnet. Seperti yang sudah adik-adik ketahui, kutub yang sejenis tolak menolak, sedangkan kutub yang berlawanan jenis tarik menarik. Sehingga A menarik C karena A adalah kutub Utara magnet, sedangkan C kutub selatan magnet C menarik E karena C adalah kutub Selatan magnet, sedangkan E kutub Utara magnet Jadi, jawaban yang tepat adalah A Uploaded bywudya mardawa 0% found this document useful 0 votes1 views4 pagesOriginal TitleSOAL KEMAGNETAN ACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1 views4 pagesSoal Kemagnetan AOriginal TitleSOAL KEMAGNETAN AUploaded bywudya mardawa Full descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Perhatikan gambar! AB menjadi magnet dengan data sebagai berikut? utara selatan sementara utara selatan tetap selatan utara tetap selatan utara sementara Semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah C. selatan utara tetap. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah. Perhatikan gambar! AB menjadi magnet dengan data sebagai berikut selatan utara tetap. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. utara selatan sementara menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali. Jawaban B. utara selatan tetap menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. selatan utara tetap menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban D. selatan utara sementara menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. selatan utara tetap Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. Dijawab Oleh Kunjaw Quipperian, tahukah kamu kalau migrasi hewan ternyata berhubungan dengan sifat kemagnetan? Ternyata bukan hanya manusia lho yang mengalami migrasi. Hewan pun juga sering melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat lain, contohnya burung, ikan paus, dan ikan salmon. Uniknya, hewan-hewan tersebut tidak pernah tersesat saat bermigrasi padahal tidak menggunakan GPS. Hal itu karena adanya medan magnet Bumi yang bisa dideteksi oleh kemagnetan di dalam hewan. Berikut ini Quipper Blog akan membahas sifat kemagnetan beserta hal-hal lain berkaitan dengan magnet. Pengertian Kemagnetan Kemagnetan adalah suatu sifat yang berkaitan dengan konsep magnet. Misalnya kemagnetan di tubuh ikan salmon untuk mendeteksi lokasi migrasi atau sebagai alat navigasi. Artinya, ada bagian tubuh salmon yang mampu mendeteksi adanya medan magnet di suatu tempat. Konsep Gaya Magnet Gaya magnet adalah suatu tarikan atau dorongan yang diakibatkan oleh adanya interaksi kutub-kutub magnet. Magnet berasal dari kata Magnesia, yaitu suatu daerah di Yunani yang menjadi tempat ditemukannya magnet untuk pertama kali. Sifat-sifat magnet adalah sebagai berikut. Memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Magnet kutub utara akan selalu mengarah ke utara, dan magnet kutub selatan akan selalu mengarah ke selatan. Jika kutub senama didekatkan, akan terjadi gaya tolak menolak. Jika kutub tak senama didekatkan, akan saling tarik menarik. Saat magnet dipotong menjadi beberapa bagian, kutub-kutub tersebut selalu ada. Suatu benda memiliki interaksi yang berbeda-beda saat didekatkan dengan magnet. Hal itu ditentukan oleh sifat kemagnetan yang terdapat pada benda tersebut. Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut. Feromagnetik, yaitu benda yang sangat mudah ditarik oleh magnet. Contoh feromagnetik adalah besi dan nikel. Paramagnetik, yaitu benda yang bisa ditarik magnet namun secara lemah. Contoh paramagnetik adalah magnesium. Diamagnetik, yaitu benda yang tidak bisa ditarik magnet. Contoh diamagnetik adalah kayu, gabus, emas, perak, dan sebagainya. Cara Membuat Magnet Pada awalnya, magnet memang ditemukan secara alami. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan magnet, para ilmuwan berhasil membuat magnet dari bahan nonmagnet. Berikut ini cara membuat magnet. 1. Digosok Sebatang besi yang belum bisa dibuat menjadi magnet dengan cara digosok dengan magnet asli. Arah penggosokannya juga tidak boleh sembarangan agar magnet elementer bisa menuju satu arah. Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan gambar di atas, mula-mula kutub selatan magnet digosokkan ke ujung besi B, diteruskan kutub utara magnet ke ujung A. Hal itu harus dilakukan secara terus-menerus dengan pola gosokan yang sama. Hasil yang diperoleh adalah bagian ujung besi yang digosok untuk pertama kalinya memiliki jenis kutub yang sama dengan magnet penggosoknya. Artinya, ujung besi B menjadi kutub selatan dan ujung besi A menjadi kutub utara. 2. Induksi magnet Pada induksi, bahan yang akan dijadikan magnet didekatkan dengan magnet asli. Akibatnya, ujung magnet yang didekatkan akan saling tarik menarik. Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan gambar di atas, ujung besi B akan tarik menarik dengan kutub selatan magnet. Dengan demikian, ujung besi B menjadi kutub utara magnet dan ujung besi A menjadi kutub selatan magnet. 3. Elektromagnet Elektromagnet adalah cara membuat magnet menggunakan sumber tegangan listrik. Untuk membuatnya, sebuah besi dililitkan dengan kabel yang terhubung dengan sumber tegangan seperti berikut. Berdasarkan gambar di atas, arah arus listriknya searah putaran jarum jam. Artinya, ujung besi A akan menjadi kutub selatan magnet. Sebaliknya, jika arah arus listriknya berlawanan dengan arah putaran jarum jam, ujung besi A akan menjadi kutub utara magnet. Medan Magnet Medan magnet adalah daerah di sekitar yang masih mendapat pengaruh gaya magnet. Biasanya, medan ini dinyatakan dalam bentuk garis-garis beserta arahnya. Medan magnet paling besar dirasakan di bagian kutubnya. Contohnya, jika kamu meletakkan besi sejauh 2 cm dari kutub suatu magnet, maka besi akan tertarik. Begitu juga jika jaraknya kamu perpanjang menjadi 3 cm. Induksi Magnetik dan Induksi Elektromagnetik Listrik dan magnet merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Istilahnya, dimana ada listrik di situ ada magnet. Lantas, apa kaitan listrik dan magnet dengan induksi magnetik maupun induksi elektromagnet? 1. Induksi magnetik Seorang ilmuwan asal Denmark, yaitu Hans Christian Oersted, pernah melakukan penelitian tentang induksi magnet. Oersted meletakkan jarum kompas di sekitar kabel yang dialiri arus listrik. Ternyata, gerakan jarum kompasnya menyimpang dari arah normalnya. Saat kuat arus listriknya diperbesar, arah penyimpangan jarum kompasnya semakin besar pula. Penelitian itu menunjukkan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kumparan bisa menimbulkan medan magnet atau lebih dikenal sebagai induksi magnetik. Arah medan magnet dan arus listriknya mengikuti aturan tangan kanan berikut. Berdasarkan gambar di atas, ibu jari menunjukkan arah arus listrik. Sementara itu, keempat jari lain menunjukkan arah medan magnet. 2. Induksi elektromagnetik Seorang ilmuwan asal Inggris yang bernama Michael Faraday melakukan penelitian dengan menggerakkan magnet batangan untuk keluar dan masuk kumparan. Ternyata, gerakan magnet batangan tersebut menghasilkan kuat arus listrik, lho. Nah, kondisi semacam ini disebut sebagai induksi elektromagnetik. Salah satu penerapannya adalah pada generator listrik. Gaya Lorentz Konsep gaya Lorentz masih berkaitan dengan peristiwa induksi magnet. Adanya medan magnet di sekitar kawat berarus akan menimbulkan suatu gaya yang disebut gaya Lorentz. Semakin besar arus listrik yang mengalir, semakin besar gaya Lorentz yang ditimbulkan. Selain arus listrik, gaya Lorentz juga dipengaruhi oleh panjangnya kawat berarus. Secara matematis, gaya Lorentz dirumuskan sebagai berikut. Keterangan F = gaya Lorentz N; B = medan magnet T; I = kuat arus listrik A; dan l = panjang kawat m. Sama halnya seperti kuat arus listrik dan medan magnet, gaya Lorentz juga memiliki arah. Adapun penentuan arahnya menggunakan kaidah tangan kanan seperti berikut. Contoh soal yang berkaitan dengan gaya Lorentz adalah sebagai berikut. Sebuah kawat penghantar dialiri arus listrik sebesar 4 mA. Kawat tersebut berada di dalam pengaruh medan magnet sebesar 2 T. Jika panjang kawatnya 3 m, tentukan besarnya gaya Lorentz yang ditimbulkan! Pembahasan Diketahui Ditanya F =…? Pembahasan Untuk mencari gaya Lorentz, gunakan persamaan berikut. Jadi, besarnya gaya Lorentz yang ditimbulkan adalah 0,024 N. Transformator Transformator atau lebih dikenal sebagai trafo merupakan suatu komponen listrik yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan listrik. Secara umum, trafo dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Trafo step up Trafo step up adalah trafo fungsinya menaikkan tegangan listrik. Ciri utama trafo ini adalah jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada lilitan sekundernya. 2. Trafo step down Trafo step down adalah trafo fungsinya menurunkan tegangan listrik. Ciri utamanya adalah jumlah lilitan primernya lebih banyak daripada lilitan sekundernya. Berikut ini persamaan umum yang berlaku pada trafo. Keterangan IS = kuat arus sekunder A; IP = kuat arus primer A; VP = tegangan sekunder volt; VS = tegangan sekunder volt; NS = jumlah lilitan sekunder; dan NP = jumlah lilitan primer. Contoh Soal Pak Eko memiliki transformator step down. Jumlah lilitan sekunder dan primernya berturut-turut adalah 50 dan 200. Jika kuat arus yang mengalir pada lilitan sekunder 2 mA, tentukan kuat arus yang mengalir pada lilitan primer! Pembahasan Diketahui Ditanya IP =…? Pembahasan Untuk mencari kuat arus pada lilitan primer, gunakan persamaan berikut. Jadi, kuat arus yang mengalir pada lilitan primernya adalah 8 mA. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang sifat kemagnetan. Semoga bisa bermanfaat buat Quipperian. Jika kamu ingin melihat pembahasan lengkapnya, yuk buruan gabung bareng Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari

ab menjadi magnet dengan data sebagai berikut